Saturday, November 12, 2011

INDUSTRI CETAK DIGITAL DI INDONESIA

Teknologi cetak digital mulai booming di Indonesia sekitar awal tahun 2002 ditandai dengan semakin banyaknya printer warna yang beredar di pasaran. Dengan adanya printer berwarna orang semakin mudah untuk mencetak dokumen yang umumnya membutuhkan custom tersendiri dan dalam jumlah tidak terlalu banyak. Teknologi ini semakin dikenal ketika printer-printer yang beredar semakin menunjukkan kualitas yang signifikan untuk proses cetak photo.

Perkembangan teknologi cetak digital ini membuka peluang yang beragam bagi kalangan pengusaha cetak, mulai dari usaha print warna, cetak photo, cetak kartu nama, cetak undangan, dsb. Teknologi ini semakin diminati ketika sistem infus tinta dikenalkan, dimana dengan sistem tinta printer dapat diisi dalam volume yang banyak dan dipantau secara mudah serta dengan sistem infus bisa menekan biaya produksi cetak jauh lebih murah dibandingkan menggunakan tinta original. Selain sistem infus, perkembangan media cetak juga mendorong masyarakat menggunakan cetak digital, dimana media cetak yang tersedia bukan berupa kertas HVS saja tapi meliputi kertas photo, kerta inkjet, plastik, bahkan ke kain sekalipun.
Begitulah akhirnya, teknologi cetak digital semakin meluas pemakaiannya di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang mengatakan bahwa teknologi ini akan menggeser teknologi offset tapi menurut pengamatan kami teknologi cetak tidak akan bisa menggeser teknologi offset secara full karena adanya keterbatasan dalam cetak digital itu sendiri terutama dalam hal harga dan kecepatan cetak. Yang terpenting ketika anda akan mencetak menggunakan teknologi ini anda harus paham akan kelebihan dan kekurangannya sehingga anda bisa mengoptimalka secara baik, tidak perlu memaksa menggunakan teknologi ini jika cara manual lebih murah dan menguntungkan.

No comments:

Post a Comment